12.6.09

KECAMATAN CIBADAK CANANGKAN GOSBASMUK


Gosbasmuk (Gerakan Oleh Semua Basmi Sarang Nyamuk) dicanangkan oleh Camat Cibadak, Drs. Hayat Syahida. Acara ini dihadiri oleh Muspika Kecamatan Cibadak, seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Cibadak, seluruh Kepala Sekolah baik SD,SMP,SMA se-Kecamatan Cibadak, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Latar belakang gerakan ini adalah adanya kekhawatiran meningkatnya angka kejadian DBD di Kecamatan Cibadak, di mana sampai bulan Juni 2009 telah ditemukan lebih dari 40 kasus DBD. Gerakan ini pun berupaya untuk menghilangkan persepsi yang selama ini tumbuh di pikiran masyarakat, bahwa fogging adalah pilihan utama dalam pemberantasan nyamuk aedes aegypti. Padahal, ternyata fogging yang dilakukan selama ini tidak memberikan dampak yang nyata terhadap penurunan angka kejadian DBD. Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa, tapi tak mampu membunuh telur atau jentik nyamuk penular DBD. Kegiatan ini akan melibatkan semua lapisan masyarakat dari semua golongan umur khususnya yang berada dalam wadah-wadah organisasi/lembaga yaitu sekolah, pondok pesantren, posyandu, posbindu dan majlis taklim. Untuk tingkat sekolah dasar, akan dilatih 30 jumantik (juru pemantau jentik) cilik per sekolah, sedangakan untuk tingkat SMP/SMA/Ponpes, akan dilatih masing-masing 30 jumantik remaja. Untuk tingkat dewasa, akan dilatih seluruh kader posyandu yang ada di Kecamatan Cibadak menjadi kader jumantik. Jumlah kader aktif saat ini ada 366 orang, yang sudah dilatih menjadi kader jumantik sebanyak 55 kader. Untuk golongan usia lanjut, akan dilakukan penyuluhan-penyuluhan mengenai (PSN) Pemberantasan Sarang Nyamuk di posbindu maupun majlis taklim. Sumber daya dan dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari swadaya masyarakat dan dana taktis puskesmas. Mudah-mudahan kegiatan ini akan memberikan dampak nyata, berupa penurunan insidens DBD di Kecamatan Cibadak di tahun-tahun mendatang.

14.5.09

PKM Cibadak Akan Canangkan GOSBASMUK

Anda familiar dengan gambar di sebelah kanan ini ?
Ya, tentu saja! Itu adalah lambang sebuah kelompok pemburu hantu dalam film yang dikenal dengan sebutan GHOSTBUSTERS. Lalu, apa itu GOSBASMUK ?
Ternyata, itu adalah singkatan dari Gerakan Oleh Semua Basmi Sarang Nyamuk. Rencananya, ini akan menjadi sebuah gerakan terpadu dalam rangka pemberantasan sarang nyamuk dengan melibatkan masyarakat dari semua golongan umur : anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Ide dari gerakan ini adalah masih munculnya kasus-kasus DBD di Kecamatan Cibadak. Terhitung sejak tahun 2006 s/d Mei 2009, sudah ditemukan 110 kasus dengan dua kasus meninggal dunia. Alangkah memprihatinkan. Kegiatan PSN selama ini hanya melibatkan golongan umur dewasa, padahal perang melawan nyamuk haruslah sebuah perang semesta, dan harus melibatkan sebanyak mungkin manusia. Kita bisa melibatkan dokter kecil, palang merah remaja, santri husada, pramuka, jumantik, dan usila sasaran posbindu. Dengan demikian, dalam satu keluarga akan muncul pemahaman yang sama mengenai bahaya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypty ini, dan cara mengatasinya.
GOSBASMUK akan dicanangkan di Kantor Kecamatan Cibadak pada hari Kamis tanggal 4 Juni 2009, sekaligus memperingati HARI LINGKUNGAN SEDUNIA yang jatuh pada tanggal 5 Juni.
Mudah-mudahan kegiatan ini akan semakin berdampak pada penurunan angka kesakitan dan kematian akibat DBD.
Jadi, bedanya adalah GHOSBUSTERS membasmi hantu, GOSBASMUK membasmi nyamuk.

200 PUS Diimplant Massal

Tanggal 14 Mei 2009 menjadi hari yang bersejarah bagi Puskesmas Cibadak, karena pada hari itu ikut berpartisipasi dalam memecahkan Rekor MURI untuk pemasangan 5.000 lebih alkon jenis implant secara serentak di seluruh kecamatan se-Kabupaten Lebak. Sebanyak 200 PUS telah memadati Kantor Kecamatan Cibadak sejak jam 08.00 WIB, untuk mendapatkan pelayanan pasang implant secara gratis, tak dipungut bayaran sepeser pun. Walaupun padat, namun berlangsung tertib, karena diawasi langsung oleh petugas-petugas baik dari Puskesmas Cibadak, Puskesmas Mandala, Kantor Kecamatan, juga Babinsa. 11 orang bidan dari dua puskesmas dikerahkan untuk melaksanakan kegiatan ini, dibantu oleh tenaga perawat dan tenaga sukwan. Acara berakhir tepat pukul 11.00 WIB

7.5.09

Malabar Siap Jadi Desa Siaga

Kini, Desa Malabar Kecamatan Cibadak, siap dijadikan desa siaga. Pertemuan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) yang dilaksanakan tanggal 7 Mei 2009 telah menghasilkan keputusan-keputusan strategis yang merupakan tahapan pembentukan desa siaga, di antaranya penyusunan struktur organisasi desa siaga, termasuk penetapan ketua ambulans desa, ketua donor darah desa dan perangkat lainnya. Acara ini dihadiri oleh Camat Cibadak, Kapolsek Cibadak, Kades Malabar, kader-kader posyandu, tokoh masyarakat dan Ketua RT dan RW di desa tersebut.

Manling Cibadak Jalan Terus

Manling ( Mantri Keliling ) adalah salah satu program kesehatan yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat untuk mendapat pelayanan kesehatan yang bermutu. Di sini tenaga perawat melakukan jemput bola dengan mendatangi kampung-kampung yang letaknya relatif jauh dari tempat pelayanan kesehatan. Sepeda motor putih bantuan pemerintah kabupaten menjadi alat transportasi para tenaga perawat. Puskesmas Cibadak saat ini mempunyai 4 sepeda motor dan 1 mobil puskesmas keliling, yang secara bergiliran digunakan ke desa-desa. Dengan adanya program ini, masyarakat semakin dipermudah, dan dapat menghemat ongkos ojeg bila harus berobat ke Puskesmas. Saat ini, lokasi manling adalah 4 desa yaitu : Desa Asem, Bojong Cae, Cisangu dan Malabar. Di setiap lokasi sudah dipasang plang yang bertuliskan hari dan jam pelayanan manling.

11.4.09

Puskesmas Cibadak Direnovasi

22 April 2009, adalah hari dimulainya renovasi Puskesmas Cibadak, yang berlokasi di Jl. Arif Rahman Hakim Kecamatan Cibadak. Renovasi ini akan menelan biaya sekitar 186 juta rupiah, dan akan memberikan Puskesmas Cibadak sebuah tampilan baru, dengan atap baja ringan dan model depan bergaya minimalis. Mudah-mudahan Puskesmas "Baru" ini akan semakin meningkatkan kinerja petugasnya dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat. Amin.

9.4.09

Diklat Dokter Kecil, Program Primadona


Program Dokter Kecil merupakan salah satu program primadona di PKM Cibadak. Terhitung sejak tahun 2005 telah meluluskan kurang lebih 140 dokter kecil yang tersebar di 7 sekolah dasar di Kecamatan Cibadak. Prestasinya pun cukup membanggakan, karena 3 sekolah pernah menjuarai lomba dokter kecil tingkat Provinsi Banten, di antaranya SDIT Ad-Da'wah (Juara I,2005), SDN Kadu Agung Timur 01 (Juara III,2006) dan SDN Malabar 02 (Juara III,2007).
Pertengahan tahun ini, Angkatan V Diklat Dokter Kecil akan dibuka, dan Puskesmas Cibadak menargetkan 3 sekolah dasar baru yang murid-muridnya akan dilatih menjadi dokter kecil. Pembiayaan diklat dokter kecil ini akan bersumber dari dana JPKM sekolah yang bersangkutan, ditambah subsidi dari pemerintah kabupaten. Dari hasil diklat dokcil ini diharapkan melahirkan generasi-generasi muda yang mampu mengenali, mencegah dan mengatasi sendiri masalah kesehatan di lingkungan sekitarnya.

5.4.09

Jumantik Siap Cegah DBD

Jumantik (Juru Pemantau Jentik) adalah program yang sangat strategis untuk menekan angka kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD). Di Kecamatan Cibadak sendiri, keberadaan Jumantik ini sangat dibutuhkan, mengingat kecamatan ini termasuk endemis DBD. Tiap tahun selalu terjadi kasus DBD, puncaknya di tahun 2007 di mana terjadi 38 kasus DBD. Sejak bulan November 2008, Puskesmas Cibadak telah melatih 55 petugas Jumantik yang terbagi dalam 3 angkatan. Jumantik yang dilatih berasal dari kader posyandu, dan dipilih wilayah posyandu di mana kasus DBD pernah atau sering ditemukan. Patut dipuji kesungguhan mereka dalam melaksanakan tugas memantau jentik di lingkungan warga, karena kegiatan mereka ini tidak mendapat honor sama sekali. Lillahi ta'ala, begitu kata mereka. Yang jelas, masyarakat Kecamatan Cibadak akan merasakan manfaat jangka panjang, dibanding dengan fogging yang hanya memberikan keamanan sesaat.
;
Berita Sehat Hari Ini